Saatnya Menjadi Perempuan Pemilih Cerdas Di Pesta Demokrasi 2024

 


PKS Padang Panjang - Pengurus bidang perempuan dan ketahanan keluarga (BPKK) PKS membuat acara pendidikan politik perempuan pemilih (P4) pada minggu (18/12) Desember 2022 bertempat di Ruangan serbaguna  Markazul Qur'an, Padang Panjang. Acara dibuka oleh Ketua BPKK. Dalam pembukaannya beliau berharap ada hendaknya keterwakilan perempuan dalam pemerintahan.

Acara ini dibuka oleh ketua DPD PKS Padang Panjang Bapak Ir. H. Amrizal Dalam pembukaannya beliau mengatakan bahwa keterwakilan perempuan dalam pemerintahanan ini menjadi salah satu perwakilan para perempuan dan banyak hari ini masyarakat yang salah memilih calon perwakilan rakyat yang memberikan bantuan hanya 1 kali tapi setelah itu caleg tersebut tidak ada lagi komunikasi lagi selama ia terpilih menjadi anggota perwakilan rakyat. beliau berharap masyarakat bisa menjadi pemilih cerdas dalam pesta demokrasi di tahun 2024.



Para pese dalam acara tersebut adalah para perempuan terbina. Dalam kesempatan itu juga pematerinya yang di isi oleh Aleg DPRD dari PKS yaitu H. Nasrullah Nukman, SH dan Idris, Al-Hafizh, S.Pd. H. Nasrullah Nukman, SH dalam kutipannya bahwa perempan harus ada peran dan pengaruh dipemerintahan untuk menjadi perwakilan para perempuan. Beliau juga menceritakan banyak perempuan yang di jawa yang menjadi Aleg karena turunan dari keluarga bukan pengaruh dari Aleg tersebut. Berharap para perempuan dari PKS menjadi perwakilan suara para perempuan yang ada di masyarakat.


Pemateri kedua Idris, Al-Hafizh, S.Pd dalam kutipannya juga menyampaikan materinya bahwa seorang pemimpin sukses itu di mulai dari keluarga. beliau juga menceritakan sekilah tentang gubernur 2 periode Prof. Dr. H. Irwan Prayitno Psikolog, M.Sc meliki anak 12 orang dan semua anaknya menjadi penghafal Al-Qur'an dan tidak ada satu anaknya yang terjerat kasus narkoba dan yang lainnya. Para Perempuan harus ada perwakilan suara perempuan masyarakat di pemerintahan. Anggota Dewan dari PKS membuat UU tentang perlindungan anak dan perempuan tetapi UU Perlindungan Anak dan Perempuan tidak masuk ke UU karena Suara PKS di pemerintahan masih minoritas di pemerintahan. Beliau juga berharap masyarakat saatnya menjadi pemilih cerdas dalam pesta demokrasi tahun 2024 mendatang.




Foto : Achmad Vicky Fadhillah
Penulis : Abu Maryam

Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama